Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENCEGAH DEEP VEIN THROMBOSIS (DVT) SAAT PENERBANGAN PANJANG : TIPS DAN LANGKAH PRAKTIS

Halo, Sobat Nakes! Kalau kamu sering melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, kamu pasti tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan selama penerbangan. Salah satu masalah yang sering muncul dalam penerbangan panjang adalah Deep Vein Thrombosis (DVT), atau pembekuan darah di pembuluh vena dalam, biasanya di kaki. Meskipun DVT terdengar serius, jangan khawatir! Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya, dan kali ini kita akan membahasnya secara santai dan praktis.

Ilustrasi seseorang yang sedang menikmati penerbangan jauh.

Apakah kamu sudah siap untuk tahu cara mencegah DVT saat terbang? Yuk, lanjutkan membaca artikel ini dan pastikan kamu terhindar dari risiko tersebut. Oh, dan jika kamu sedang mencari penerbangan dengan kenyamanan lebih, Lihat selengkapnya tentang pilihan penerbangan yang dapat meningkatkan pengalaman terbangmu.

Apa Itu Deep Vein Thrombosis (DVT)?

Sebelum kita masuk ke cara pencegahan, Sobat Nakes harus paham dulu apa itu DVT. Deep Vein Thrombosis adalah kondisi medis ketika terjadi pembekuan darah (trombosis) di dalam pembuluh darah vena dalam, biasanya di kaki. Pembekuan darah ini bisa berbahaya, karena kalau terbawa ke paru-paru, bisa menyebabkan emboli paru, yang lebih serius lagi.

DVT sering terjadi saat kita duduk lama, seperti saat penerbangan panjang, perjalanan darat jauh, atau bahkan saat tidur dalam waktu lama. Risiko DVT meningkat pada penerbangan panjang karena kamu tidak bergerak banyak dalam ruang yang sempit dan tekanan udara yang berbeda. Nah, supaya kita tidak mengalami hal tersebut, mari kita pelajari beberapa tips pencegahan yang sangat praktis dan mudah dilakukan.

Faktor Risiko DVT Saat Penerbangan

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami DVT saat terbang. Beberapa di antaranya adalah :

Durasi Penerbangan

Semakin lama penerbangan, semakin besar kemungkinan darah mengalir dengan lambat dan menyebabkan pembekuan. Penerbangan lebih dari 4 jam menjadi perhatian khusus, terutama jika kamu tidak bergerak sama sekali.

Kondisi Medis Tertentu

Jika kamu memiliki riwayat DVT, gangguan pembekuan darah, obesitas, atau sedang hamil, risikonya bisa lebih tinggi. Segera konsultasikan ke dokter sebelum penerbangan panjang.

Usia

Orang yang lebih tua, terutama di atas 60 tahun, lebih rentan terkena DVT. Hal ini terkait dengan penurunan aliran darah yang sering terjadi seiring bertambahnya usia.

Dehidrasi

Terbang dalam waktu lama sering kali menyebabkan dehidrasi, karena udara kabin yang kering. Dehidrasi membuat darah menjadi lebih kental, meningkatkan risiko pembekuan.

Cara Mencegah DVT Saat Penerbangan Panjang

Sekarang saatnya kita bahas langkah-langkah praktis yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari DVT selama penerbangan panjang. Beberapa cara ini sangat mudah dilakukan, bahkan tanpa mengganggu kenyamananmu dalam perjalanan.

Sering Bergerak dan Latihan Kaki

Jika kamu duduk dalam waktu lama, darah akan mengalir dengan lebih lambat. Itu sebabnya sangat penting untuk melakukan gerakan ringan di kaki secara teratur. Cobalah latihan kaki sederhana seperti :
  • Menekuk dan meluruskan jari kaki
  • Mengangkat dan menurunkan kaki secara bergantian
  • Menggerakkan pergelangan kaki dalam gerakan melingkar
Jika memungkinkan, cobalah berjalan di kabin setiap beberapa jam sekali. Meskipun jarak antar kursi di kabin terbatas, berjalan sebentar dapat membantu melancarkan peredaran darah. Jangan malu untuk bergerak meski di tengah penerbangan!

Jaga Hidrasi Tubuh

Selama penerbangan, udara kabin biasanya sangat kering. Jika tubuh dehidrasi, darah bisa menjadi lebih kental, yang mempermudah pembekuan. Oleh karena itu, pastikan untuk minum banyak air selama penerbangan. Sebaiknya, hindari alkohol dan kafein karena kedua zat ini bisa menyebabkan dehidrasi.

Jika kamu ingin menghindari rasa cemas atau gelisah selama penerbangan, meditasi juga bisa menjadi solusi! Meditasi yang teratur tidak hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga membantu tubuh tetap relaks dan menjaga aliran darah tetap lancar.

Gunakan Kaos Kaki Kompresi

Kaos kaki kompresi adalah salah satu alat yang sangat efektif untuk mencegah DVT. Kaos kaki ini bekerja dengan cara memberikan tekanan ringan pada kaki, yang membantu meningkatkan sirkulasi darah. Kaos kaki kompresi cocok digunakan selama penerbangan panjang karena membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah darah mengumpul di area kaki.

Pilihlah kaos kaki dengan tingkat kompresi yang sesuai untuk kebutuhanmu. Jika kamu belum pernah menggunakannya, kamu bisa konsultasi dengan dokter atau apoteker untuk memilih ukuran yang tepat.

Pakai Pakaian yang Nyaman dan Longgar

Terkadang, pakaian ketat bisa mengganggu sirkulasi darah kita, apalagi jika kita duduk dalam waktu lama. Sebaiknya, pilih pakaian yang longgar dan nyaman selama penerbangan. Hindari pakaian ketat yang bisa membatasi aliran darah, terutama di area kaki dan pinggul.

Berjalan di Kabin

Jika penerbangan cukup lama, jangan ragu untuk berjalan-jalan sebentar di dalam kabin. Berjalan selama 5–10 menit setiap 2 jam dapat membantu menjaga aliran darah tetap lancar. Kamu tidak perlu khawatir mengganggu penumpang lain, karena berjalan sejenak akan memberi manfaat kesehatan yang lebih besar bagi tubuhmu.

Pertimbangkan Obat Pengencer Darah (Jika Perlu)

Bagi kamu yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti riwayat DVT atau gangguan pembekuan darah, dokter mungkin akan merekomendasikan obat pengencer darah (antikoagulan) sebelum penerbangan panjang. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu, agar kamu mendapatkan nasihat medis yang tepat.

Meditasi untuk Mengurangi Cemas

Buat kamu yang suka meditasi atau mencari cara untuk mengurangi kecemasan saat terbang, ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mencegah DVT. Meditasi membantu tubuh tetap relaks, mengurangi ketegangan otot, dan meningkatkan peredaran darah. Dengan tubuh yang lebih relaks, kamu akan lebih mudah menghindari kebiasaan duduk dalam posisi yang tidak sehat selama penerbangan.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Meskipun DVT jarang terjadi, kamu harus tetap waspada terhadap gejala-gejalanya. Jika kamu merasakan nyeri, pembengkakan, atau perubahan warna di kaki, segera hubungi tenaga medis. Jika kamu mengalami sesak napas, nyeri dada, atau batuk darah, ini bisa menjadi tanda bahwa pembekuan darah telah bergerak ke paru-paru (emboli paru), yang memerlukan penanganan medis segera.

Mencegah Deep Vein Thrombosis (DVT) saat penerbangan panjang memang penting, tetapi tidak perlu khawatir berlebihan. Dengan beberapa langkah sederhana seperti sering bergerak, menjaga hidrasi, menggunakan kaos kaki kompresi, dan menjaga kenyamanan tubuh, kamu bisa menikmati penerbangan panjang tanpa stres. Jangan lupa, meditasi bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi kecemasan dan menjaga tubuh tetap relaks.

Jadi, Sobat Nakes, pastikan kamu melakukan tips-tips di atas dan tetap waspada terhadap tanda-tanda DVT. Terbang dengan nyaman dan aman akan membuat perjalananmu lebih menyenangkan! Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat perjalananmu lebih sehat!

Posting Komentar untuk "MENCEGAH DEEP VEIN THROMBOSIS (DVT) SAAT PENERBANGAN PANJANG : TIPS DAN LANGKAH PRAKTIS"