PENGERTIAN, PRINSIP DAN LAYANAN ATRAUMATIC CARE PADA ANAK
Hai, Sobat Nakes. Pada kesempatan pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian, prinsip dan pelayanan atraumatic care pada anak. Mungkin para pembaca disini sudah ada yang tahu dan paham apa itu atraumatic care? Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai pengertian, prinsip dan pelayanan atraumatic care pada anak, admin ingin tanya, apakah dari para pembaca disini pernah ada yang dirawat di rumah sakit? Tentunya pasti ada yang pernah ya.
Sumber : pixabay.com |
Mungkin bagi beberapa orang yang pernah dirawat di rumah sakit, akan merasa takut, cemas, atau stres dalam menerima berbagai prosedur tindakan kesehatan. Orang dewasa sekalipun bahkan akan merasakan hal-hal seperti itu selama proses menjalani perawatan. Coba bayangkan jika yang sakit adalah anak-anak dan perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Sudah pasti secara tidak langsung akan berdampak secara psikologis baik bagi anak maupun orang tua.
Untuk mengurangi dampak psikologis tersebut pada anak maupun orang tua selama menjalani perawatan di rumah sakit seorang tenaga kesehatan harus menerapkan teknik dalam mengurangi atau menghilangkan resiko tersebut dengan melakukan teknik atraumatic care. Lalu apa itu atraumatic care?
Pengertian Atraumatic Care Pada Anak
Dikutip dari buku ajar Keperawatan Anak yang diterbitkan oleh BPPSDMK Kemenkes RI, atraumatic care atau dalam bahasa Indonesia disebut asuhan atraumatik merupakan penyediaan asuhan terapeutik dalam lingkungan oleh seseorang (personal) dengan melalui penggunaan intervensi yang menghilangkan atau memperkecil distres psikologis dan fisik yang dialami oleh anak-anak dan keluarga mereka dalam sistem pelayanan kesehatan.
Masih dikutip dalam buku yang sama atraumatic care yang dimaksud tersebut adalah perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak dan keluarga. Perawatan tersebut difokuskan dalam pencegahan terhadap trauma yang merupakan bagian dalam keperawatan anak. Atraumatic care ini sangat perlu diterapkan dalam segala bentuk tindakan medis maupun keperawatan pada anak, dimana anak sebagai individu yang masih dalam fase tumbuh kembang akan menuju pada proses kematangan. Jika dalam proses tumbuh kembang ini terdapat hambatan atau gangguan maka anak secara tidak langsung akan mengalami kesulitan mencapai fase kematangan.
Lalu, dalam pelaksanaan atraumatic care ini, tentunya harus memegang beberapa prinsip dalam penerapannya pada anak. Lalu apa saja prinsip-prinsip dalam menerapkan teknik atraumatic care pada anak ini?
Prinsip-Prinsip Atraumatic Care Pada Anak
Seorang anak yang menjalani perawatan di rumah sakit, tentunya akan merasa takut, sering menangis, merajuk bahkan ada juga orang tua yang tidak tega melihat anaknya dirawat sehingga tenaga medis kesulitan untuk melakukan tindakan medis. Untuk mempermudah tindakan medis yang akan diintervensi kepada anak, tentunya para tenaga medis perlu mengetahu dan memahami prinsip-prinsip atraumatic care pada anak.
Namun, sebelum membahas lebih jauh terkait prinsip-prinsip atraumatic care pada anak, kita harus memahami terlebih dahulu tujuan dari atraumatic care ini. Tujuan utama dalam teknik atraumatic care ini adalah "jangan melukai". "Jangan melukai" dalam artian ini adalah dengan mencegah atau meminimalisir pemisahan anak dari orang tua atau keluarganya. Selain itu, meningkatkan pengendalian perasaan dan meminimalisir nyeri dan cedera pada tubuh, merupakan hal yang utama juga dalam tujuan utama teknik atraumatic care ini.
Beberapa contoh tindakan atraumatic care pada anak, diantaranya dengan melakukan pengembangan hubungan anak-orang tua selama menjalani proses perawatan, mempersiapkan anak baik secara fisik dan mental sebelum pelaksanaan terapi dan prosedur yang belum dikenalinya, mengendalikan rasa sakit, memberikan privasi pada anak, memberikan aktivitas bermain untuk mengungkapkan ketakutan dan permusuhan, menyediakan pilihan untuk anak-anak serta yang paling penting adalah menghormati perbedaan budaya.
Untuk mencapai tindakan atraumatic care atau asuhan atraumatik tersebut, prinsip-prinsip yang perlu diketahui dan dipahami bagi tenaga medis maupaun perawat diantaranya :
Menurunkan atau Mencegah Dampak Perpisahan dari Keluarga
Dampak yang paling terlihat apabila anak dipisahkan dengan orang tua selama proses perawatan adalah rasa cemas yang meningkat, ketakutan, menangis bahkan ada juga yang sampai marah sehingga akan menghambat pemberian tindakan medis yang akan diberikan yang mengakibatkan proses penyembuhan anak mengalami keterhambatan juga. Selain itu, dampak jangka panjang yang dialami oleh anak adalah mengganggu proses tumbuh kembang anak menuju proses kematangan.
Meningkatkan Kemampuan Orang Tua dalam Mengontrol Perawatan pada Anak
Melalui peningkatan kontrol orang tua pada diri anak, diharapkan anak mandiri dalam kehidupannya, anak akan selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, selalu bersikap waspada dalam segala hal, serta pendidikan terhadap kemampuan dan keterampilan orang tua dalam mengawasi perawatan anak.
Mencegah dan Mengurangi Cedera (Injury) dan Nyeri (Dampak Psikologis)
Proses dalam mencegah atau mengurangi nyeri sejatinya tidak bisa dihilangkan secara cepat, tetapi dapat dikurangi dengan berbagai teknik untuk mencegah cedera dan mengurangi rasa nyeri. Beberapa teknik yang dapat diterapkan selama pemberian tindakan medis pada anak adalah dengan menambahkan teknik mengurangi nyeri pada anak seperti distraksi, relaksasi maupun imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak.
Tidak Melakukan Kekerasan pada Anak
Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yang sangat berarti dalam kehidupan anak. Apabila ini terjadi pada saat anak dalam proses tumbuh kembang maka kemungkinan pencapaian kematangan akan terhambat, dengan demikian tindakan kekerasan pada anak sangat tidak dianjurkan karena akan memperberat kondisi anak
Modifikasi Lingkungan
Melalui modifikasi lingkungan fisik yang bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan, perasan aman dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga anak selalui berkembang dan merasa nyaman di lingkungannya. Selain itu, bagi petugas kesehatan yang bertugas di ruang rawat anak dapat memodifikasi seragam dinas yang digunakannya, agak anak merasa lebih senang dan ceria.
Itulah beberapa pembahasan mengenai pengertian, prinsip dan layanan atraumatic care pada anak. Semoga dalam pembahasan kali ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu kesehatan mengenai keperawatan anak. Baik bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat luas. Salam sehat.
Sumber :
Modul Keperawatan Anak. BPPSDMK Kemenkes RI.
Posting Komentar untuk "PENGERTIAN, PRINSIP DAN LAYANAN ATRAUMATIC CARE PADA ANAK"