MACAM-MACAM IMUNISASI LANJUTAN BAGI ANAK & WANITA SUBUR
Sobat Nakes, setelah kita membahas mengenai macam-macam imunisasi dasar bagi anak (klik : Macam-macam Imunisasi Dasar Bagi Anak), di kesempatan kali ini Bersama Perawat akan membahas beberapa macam imunisasi lanjutan bagi anak. Setelah anak mendapatkan imunisasi dasar, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalam imunisasi lanjutan yang dibutuhkan oleh anak.
Sumber : Pixabay |
Definisi Imunisasi Lanjutan bagi Anak
Sebelum kita membahas lebih jauh macam-macam imunisasi lanjutan bagi anak, kita akan bahas apa itu imunisasi lanjutan. Imunisasi lanjutan merupakan imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan. Imunisasi lanjutan diberikan kepada anak usia dibawah tiga tahun (batita), anak usia sekolah dan wanita subur.
Macam-Macam Imunisasi Lanjutan
Berikut beberapa macam imunisasi lanjutan yangdiperlukan setelah melaksanakan imunisasi dasar :
Imunisasi Vaksin DT
Imunisasi vaksin DT merupakan salah satu jenis imunisasi dengan vaksin DT dengan bentuk berupa suspensi kolodial homogen berwarna putih susu yang mengandung toksoid tetanus dan toksoid difteri murni yang terabsorpsi ke dalam aluminium fosfat. Pemberian imunisasi vaksin DT ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan kekebalan simultan terhadap difteri dan tetanus pada anak.
Cara Pemberian dan Dosis Imunisasi Vaksin DT :
Imunisasi vaksin DT ini diberikan secara intra muskular (klik : SOP Pemberian Injeksi Intramuskular / IM) atau subkutan dalam, dengan dosis 0,5 ml. Dianjurkan untuk anak usia di bawah 8 tahun.
Kontraindikasi Imunisasi Vaksin DT
Hipersensitif terhadap komponen dari vaksin.
Efek Samping Imunisasi Vaksin DT
Gejala-gejala yang sering timbul diantaranya lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara dan kadang-kadang gejala demam.
Penanganan Efek Samping Imunisasi Vaksin DT
- Orangtua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak bagi anak
- Jika demam, maka kenakan baju yang tipis
- Bekas suntikan yang nyeri dapat di kompres dengan air dingin
- Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3 - 4 jam (maksimal 6 kali dalam 24 jam)
- Anak boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
Imunisasi Vaksin Td
Imunisasi dengan vaksin Td merupakan imunisasi yang berbentuk suspensi kolodial homogen berwarna putih susu mengandung toksoid tetanus dan toksoid difteri murni yang terabsorpsi ke dalam aluminium fosfat. Imunisasi Td ini merupakan imunisasi ulangan terhadap tetanus dan difteri pada individu mulai usia 7 tahun.
Cara Pemberian dan Dosis Imunisasi Vaksin Td
Pemberian imunisasi Td ini diberikan secara intra muskular atau subkutan dalam, dengan dosis pemberian 0,5 ml.
Kontraindikasi Imunisasi Vaksin Td
Individu yang menderita reaksi berat terhadap dosis sebelumnya.
Efek Samping Imunisasi Vaksin Td
Pada uji klinis dilaporkan terhadap kasus nyeri pada lokasi penyuntikan (20-30%) serta demam (4,7%)
Imunisasi Vaksin TT bagi Wanita
Imunisasi dengan vaksin TT merupakan imunisasi yang diberikan dengan tujuan perlindungan terhadap tetanus neonatorium pada wanita usia subur. Imunisasi vaksin TT ini berbentuk suspensi kolodial homogen berwarna putih susu dalam vial gelas, mengandung toksoid tetanus murni, terabsorpsi ke dalam aluminium fosfat.
Cara Pemberian dan Dosis Imunisasi Vaksin TT
Diberikan secara intra muskular atau subkutan dalam, dengan dosis 0,5 ml
Kontra Indikasi Imunisasi Vaksin TT
- Gejala-gejala berat karena dosis TT sebelumnya
- Hipersenitif terhadap komponen vaksin
- Demam atau infeksi akut.
Efek Samping Imunisasi Vaksin TT
Jarang terjadi dan bersifat ringan seperti lemas dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara dan kadang-kadang gejala demam.
Penanganan Efek Samping Imunisasi Vaksin TT
- Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin
- Anjurkan ibu minum lebih banyak
Selain imunisasi lanjutan terdapat juga imunisasi yang disebut imunisasi tambahan. Imunisasi tambahan diberikan kepada kelompok umur tertentu yang paling berisiko terkena penyakit sesuai kajian epidemiologis pada periode waktu tertentu. Yang termasuk dalam kegiatan imunisasi tambahan diantaranya Backlog fighting, Crash program, PIN (Pekan Imunisasi Nasional), Sub PIN, Catch up Campaign Campak dan Imunisasi dalam Penanganan KLB (Outbreak Response Immunization/ORI).
Bukan hanya imunisasi lanjutan dan tambahan, terdapat juga imunisasi khusus. Imunisasi khusus ini merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakn untuk melindungi masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu. Situasi tertentu antara lain persiapan keberangkatan calon jemaah haji/umroh, persiapan perjalanan menuju negara endemis penyakit tertentu dan kondisi kejadian luar biasa. Jenis imunisasi khusus ini, antara lain terdiri atas imunisasi Meningitis Meningokokus, Imunisasi Demam Kuning dan Imunisasi Anti Rabies.
Itulah beberapa pembahasan mengenai imunisasi lanjutan yang diberikan baik kepada anak, orang dewasa maupun pada wanita. Semoga informasi yang diberikan dapat menambah pengetahuan dan wawasan Sobat Nakes dan Pembaca mengenai macam-macam imunisasi lanjutan bagi anak dan wanita subur. Salam sehat.
Posting Komentar untuk "MACAM-MACAM IMUNISASI LANJUTAN BAGI ANAK & WANITA SUBUR"