STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MELAKUKAN IRIGASI NGT
Sobat Nakes, dalam melaksanakan tindakan medis maupun tindakan keperawatan, pastinya tidak lepas dari standar operasional prosedur yang harus dilakukan. Salah satu tindakan keperawatan atau medis yang sering dilakukan di fasilitas kesehatan diantaranya adalah melakukan prosedur irigasi selang nasogastrik atau NGT.
Sumber : pixabay.com |
Definisi Melakukan Irigasi NGT
Melakukan tindakan prosedur irigasi selang nasogastrik atau NGT merupakan tindakan memasukan larutan normal salin ke dalam selang nasogastrik (NGT) yang sedang terpasang di dalam lambung. Prosedur irigasi selang nasogastrik ini dilakukan pada pasien yang terpasang NGT dengan tujuan untuk mempertahankan patensi nasogastrik (NGT) yang terpasang pada pasien.
Tujuan Melakukan Irigasi NGT
Prosedur irigasi nasogastrik (NGT) ini dilakukan apabila ujung selang bagian distal yang menempel pada dinding lambung atau bila selang tersumbat dengan sekret, maka harus dilakukan irigasi supaya selang menjadi lancar kembali. Sumbatan pada selang dapat mengakibatkan distensi abdomen dan muntah. Irigasi dengan larutan normal salin dapat dilakukan setiap 6 - 8 jam sekali.
Persiapan Melakukan Irigasi NGT
Persiapan Pasien Melakukan Irigasi NGT
- Yang perlu diperhatikan pertama adalah memastikan kebutuhan klien akan tindakan irigasi.
- Menyampaikan salam kepada pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
- Melakukan kontrak waktu dan kesepakatan rencana tindakan yang akan dilakukan tentang pemasangan selang nasogastrik.
Persiapan Alat Melakukan Irigasi NGT
- Sarung tangan satu pasang
- Spuit berujung kateter ukuran 60 cc 1 buah
- Larutan normal salin 30 ml
- Stetoskop satu buah
- Beberapa lembar tisu dalam tempatnya
- Bengkok 1 buah
- Pengalas / handuk 1 buah
Persiapan Lingkungan Melakukan Irigasi NGT
Prosedur Melakukan Irigasi NGT
- Setelah mendekatkan alat-alat selanjutnya adalam melakukan prosedur mencuci tangan (Klik : SOP Mencuci Tangan sesuai denga WHO)
- Letakkan pengalas diatas dada pasien, kemudian siapkan 2-3 helai tisu di atas pengalas
- Letakkan bengkok disisi pasien
- Pastikan letak selang dengan cara menyambungkan spuit ke ujung selang nasogastrik, letakkan diafragma stetoskop diatas kuadran kanan atas abdomen pasien dibawah garis kosta. Injeksikan 10-20 cc udara sambil mengauskultasi abdomen. Selanjutnya aspirasi perlahan untuk mendapatkan cairan lambung, kemudian ukur pH-nya, jika selang tidak di dalam lambung, masukkan lagi 2,5 - 5 cm dan periksa kembali posisinya.
- Ambil 30 cc larutan normal salin ke dalam spuit.
- Lipat atau klem bagian proksimal selang kemudian sambungkan dengan spuit. Lepaskan selang pengisap kemudian letakkan diatas handuk atau pengalas.
- Masukkan ujung spuit irigasi ke dalam ujung selang. Pegang spuit dengan ujung mengarah ke lantai, injeksikan normal salin secara perlahan tapi pasti.
- Bila terjadi tahanan, periksa adanya lipatan pada selang. Miringkan pasien. Bila ada tahanan berulang laporkan kepada dokter.
- Setelah normal salin dimasukkan, segera tarik kembali dan ukur jumlah yang kembali.
- Hubungkan kembali selang nasogastrik ke drainase atau penghisap. Bila aliran tidak kembali, irigasi dapat diulang.
- Catat prosedur irigasi pada catatan perawat. Perhatikan jumlah normal salin yang dimasukkan, jumlah dan jenis drainase yang kembali dan toleransi pasien terhadap tindakan.
- Beritahu pasien bahwa tindakan prosedur melakukan irigasi NGT telah selesai lalu bereskan semua peralatan.
Posting Komentar untuk "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MELAKUKAN IRIGASI NGT"