ANAK MENGALAMI LUKA YANG BERDARAH, BEGINI CARA PENANGANANNYA
Sobat Nakes, ketika anak-anak sudah terlampau aktif bermain di luar rumah, terkadang ada saja hal-hal yang kurang menyenangkan terjadi. Salah satunya adalah terjatuh yang bahkan bisa menimbulkan luka yang berdarah. Saat hal tidak menyenangkan itu terjadi, pasti orang tau akan merasa panik dan bingung apa yang harus dilakukan.
Membawa anak ke klinik atau rumah sakit merupakan langkah yang tepat untuk mengobati luka yang berdarah. Tetapi perlu diingat sebelum pergi ke klinik atau rumah sakit perlu dilakukan pertolongan pertama yang sederhana agar luka yang berdarah tersebut tidak semakin parah saat perjalan menuju klinik atau rumah sakit.
Sumber : Photo by 🇸🇮 Janko Ferlič on Unsplash |
Pertolongan Pertama untuk Luka Berdarah
Pengetahuan orang tua tentang pertolongan pertama pada luka yang berdarah tentunya sangat diperlukan, apalagi jika yang mengalaminya adalah sang anak. Berikut beberapa langkah yang perlu diketahui orang tua saat sang anak mengalami luka yang berdarah
Bersihkan Area Luka
Jika orang tua melihat anak mengalami luka berdarah yang tidak terlalu parah, hanya lecet atau tergores saja, maka ayah atau bunda bisa membantu membersihkan area luka dengan air bersih atau dengan campuran antiseptik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi infeksi pada luka. Setelah itu keringkan dengan tisu kering, lalu olesi dengan obat merah atau iodine povidone.
Berikan Tekanan Pada Luka apabila Darah Mengalir
Berbeda pertolongan jika anak mengalami luka dengan darah yang mengalir. Perlu diingat bahwa luka dengan darah yang mengalir PERLU DI TEKAN. Mengapa harus di tekan? Ini berfungsi untuk menghentikan perdarahan. Tekanan ini berfungsi untuk menyumbat aliran darah yang keluar dari luka. Memberikan tekanan pada luka dengan darah yang mengalir, dilakukan dengan menggunakan kasa bersih. Jika tidak ada kasa bisa dengan menggunakan kain bersih. Jika darah masih terlihat merembes pada kasa atau kain, tumpuk lagi dengan kasa atau kain sambil lebih ditekan. Jangan mengganti kassa atau kain yang merembes tersebut. Lalu segera bergegas menghubungi klinik atau rumah sakit terdekat melalui pintu Unit Gawat Darurat.
Catatan Penting bagi Orang Tua
Bahan apa saja yang digunakan untuk menekan luka darah yang mengalir ?
Selain kasa, bisa digunakan juga kaus, handuk, potongan kain dan benda apapun yang dapat menghentikan perdarahan pada luka
Jika anak terlihat pucat, ujung tangan dan kaki dingin serta pusing tanda apa itu?
Ini menandakan kondisi anak kekurangan darah apabila darah yang keluar dari luka cukup banyak. Jika anak terlihat pucat, tangan dan kaki dingin serta mengalami pusing, dengan kondisi luka mengeluarkan darah yang mengalir terus, perlu segera menghubungi klinik atau rumah sakit. Saat mengantarkan anak ke klinik atau rumah sakit usahakan anak dalam posisi berbaring dengan kaki mengangkat, dimana posisi kaki lebih tinggi dari kepala. Posisi ini berguna untuk membantu mengalirkan darah ke otak dan jantung selama perjalanan ke rumah sakit
Apakah setiap luka harus dicuci?
Untuk luka ringan dapat dicuci dengan air mengalir atau dicampur dengan cairan antiseptik. Namun, pada luka dengan pendarahan yang berat jangan mencuci luka tetapi langsung menekannya dengan kasa tebal atau kain bersih.
Bagaimana jika ada benda asing di dalam luka?
Jangan mengelurkan benda tersebut karena dapat memperluas area luka. Selain itu, kita juga tidak mengetahui apakah luka tersebut mengenai pembuluh darah atau tidak. Intinya ketika mengeluarkan benda asing pada luka yang serius bisa menimbulkan pendarahan yang lebih parah.
Itulah beberapa langkah-langkah yang bisa dilakukan Sobat Nakes dan Pembaca untuk mengatasi luka berdarah yang dialami oleh anak. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi seluruh pembaca. Salam sehat.
Sumber :
Yohana. 2013. Pintar Seperti Dokter di Rumah Tips Praktis P3K Sehari-hari. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Posting Komentar untuk "ANAK MENGALAMI LUKA YANG BERDARAH, BEGINI CARA PENANGANANNYA"