STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENGHITUNG PERNAPASAN (RR) PADA BAYI/ANAK

Sobat Nakes, dalam melakukan pengkajian tanda-tanda vital sudah pasti Sobat Nakes akan melakukan tindakan pemeriksaan seperti pengukuran suhu ataupun pernapasan. Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas standar operasional prosedur menghitung pernapasan pada bayi atau anak. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut, Sobat Nakes dapat membaca terlebih dahulu artikel berikut dengan klik tautan Standar Operasional Prosedur Mengukur Suhu Tubuh Bayi/Anak Melalui Aksila.

Sumber : pixabay.com

SOP Mengukur Respirasi Bayi/Anak

Standar operasional prosedur dalam mengukur respirasi pada bayi dan anak merupakan salah satu tindakan medis untuk mengetahui tanda-tanda vital seorang bayi/anak. Standar operasional prosedur menghitung pernapasan pada bayi atau anak juga merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan perawat untuk menghitung jumlah pernapasan bayi/anak permenit.

Pengertian Mengukur Respirasi Bayi/Anak

Secara ringkas pengertian mengukur respirasi bayi/anak merupakan suatu tindakan medis untuk menghitung jumlah pernafasan (inspirasi yang diikuti ekspirasi) dalam satu menit

Tujuan Mengukur Respirasi Bayi/Anak

Tujuan utama dalam melakukan pengukuran respirasi pada bayi/anak ini adalah untuk mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam 1 menit untuk melihat keadaan umum bayi/anak.

Sasaran Mengukur Respirasi Bayi/Anak

Pengukuran respirasi ini dapat dilakukan pada :

1. Pasien bayi/anak yang baru dirawat
2. Secara rutin pada bayi/anak yang sedang dirawat
3. Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan pasien

Persiapan Mengukur Respirasi Bayi/Anak

Beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam mengukur respirasi bayi/anak, diantaranya :

Persiapan Pasien

Melakukan pendekatan kepada anak/keluarga dengan memberikan penjelasan tentang hal-hal yang dilakukan, sesuai tingkat perkembangan dan kemampuan berkomunikasi. Sebaiknya bayi/anak keadaan tenang/tidur.

Persiapan Alat

1. Arloji dengan penunjuk detik/polsteller
2. Buku/lembar catatan keperawatan dan ballpoint

Pelaksanaan Mengukur Respirasi Bayi/Anak

Mengukur Respirasi Bayi

1. Perawat mencuci tangan, lihat juga SOP 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun
2. Bayi sebaiknya dalam keadaan tenang/tidur
3. Baju dibuka dan posisi terlentang
4. Mengamati siklus pernafasan dengan lengkap (inspirasi dan ekspirasi)
5. Mendengarkan bunyi nafas dengan stetoskop atau dengan meletakkan jari/tangan perawat tepat dibawah Px
6. Menghitung pernapasan selama satu menit sambil memperhatikan: kedalaman dan irama nafas, sianosis pada bantalan kuku/sianosis perifer (dapat disebabkan oleh vasokontriksi), sianosis pada bibir dan badan/sianosis sentral (menunjukkan penurunan kapasitas O2 dalam darah), gelisah, cemas dan penurunan tingkat kesadaran (b.d hipoksia)
7. Hasilnya dicatat dalam catatan perawatan
8. Pakaian bayi dirapihkan
9. Alat-alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
10. Perawat mencuci tangan.

Mengukur Respirasi Anak

1. Perawat mencuci tangan, lihat juga SOP 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun
2. Pasien sebaiknya dalam keadaan tenang/tidur, bila sedang terjaga alihkan perhatiannya sehingga tidak menyadari, bahwa pernafasannya sedang dihitung.
3. Yakinkan bahwa dada anak dapat dilihat
4. Letakkan tangan perawat diatas abdomen
5. Lakukan penghitungan selama satu menit penuh. Perhatikan frekuensi, sifat pernapasan (dangkal/dalam), irama (teratur/tidak)
6. Hasilnya dicatat pada catatan perawatan. Bila terdapat kelainan, catat dan segera laporkan kepada penanggung jawab/dokter yang merawat.
7. Alat-alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
8. Perawat mencuci tangan.

Itulah beberapa langkah-langkah dalam melakukan prosedur menghitung pernapasan pada bayi dan anak. Setelah melakukan perhitungan respirasi, Sobat Nakes bisa melakukan pengukuran nadi dengan klik tautan SOP Mengukur Denyut Nadi pada Bayi/Anak. Semoga dengan memahami terkait SOP ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Sobat Nakes dalam melakukan tindakan keperawatan lainnya. Salam sehat.

Sumber : 

Prosedur Tindakan Keperawatan Anak, 2012